Bio-Invigorasi Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32
DOI:
https://doi.org/10.62394/scientia.v1i1.5Kata Kunci:
padi, bio-invigorasi, viabilitas, vigorAbstrak
Persiapan dan perlakuan pada benih penting diperhatikan dalam memecah permasalahan pada benih seperti dormansi fisiologis, serta vigor dan viabilitas benih yang rendah.Pemberian perlakuan invigorasi dengan agensi hayati disebut biological priming atau bio-invigorasi yang bertujuan agar viabilitas, pertumbuhan, dan hasil tanaman meningkat.Bio-invigorasi benih dapat menggunakan bahan agensi hayati dari kelompok rhizobakteri seperti Bacillus subtilis,Aspergillus niger, Rhizobium sp. Pseudomonas flouresenc, dan Azotobacter sp. Agensi hayati kelompok rhizobakteri tersebut terkandung dalam Natural Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Analisis Benih, Politeknik Negeri Lampung, pada bulan Desember 2020 – Januari 2021 dengan metode uji kertas digulung didirikan dalam plastik (UKDdp). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan uji polinomial. Perlakuan yang digunakan adalah B0 (kontrol), B1 (25 g/l), B2 (50 g/l), B3 (75 g/l), B4 (100 g/l). Perendaman pada benih padi dilakukan selama 24 jam dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bio-invigorasi memberikan respon sangat nyata terhadap viabilitas dan vigor benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bio-invigorasi konsentrasi 25,86 g/l dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi Varietas Inpari 32.