Edukasi Praktis: Mencegah Dampak Buruk Zat Aditif pada Jajanan Anak SMA Negeri 1 Tidore Kepulauan

Authors

  • Wahyuni Gamgulu Universitas Nuku

Keywords:

zat aditif, pengabdian masyarakat, kesehatan, makanan

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan arahan, penjelasan, dan menyoroti dampak penggunaan berbagai zat aditif dalam makanan, terutama pada jajanan anak, kepada siswa di SMA Negeri 1 Tidore Kepulauan melalui program pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di ruang aula dengan partisipasi 30 peserta. Berdasarkan hasil survei kami, sekitar 85% siswa mengeluh setelah lama mengonsumsi jajanan di sekitar sekolah, namun mereka kurang mengetahui jenis makanan yang mereka konsumsi secara pasti. Metode yang diterapkan melibatkan (1) penyampaian informasi mengenai zat aditif, (2) perincian zat aditif pada makanan jajanan anak, (3) identifikasi zat aditif yang diizinkan dan yang dilarang, serta (4) pemahaman dampak dan akibat konsumsi zat aditif terlarang. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan baik, terbukti dari umpan balik positif peserta melalui instrumen evaluasi yang diisi oleh seluruh peserta setelah mengikuti pelatihan. Setelah mengikuti penyuluhan, para peserta merasakan manfaat kegiatan ini, yang tercermin dari minat mereka untuk mengikuti acara serupa di masa mendatang. Ada kesan positif bahwa siswa sekarang memahami informasi tentang jajanan yang tidak mengandung pengawet atau zat aditif berbahaya bagi kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir, H. (2023). Pengenalan Tentang Bahan Aditif Berbahaya Pada Jajanan Anak Sekolah. Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia, 3(2), 26–32.

Ariantini, N. S. (2019). Analisis kadar zat aditif pada minuman sirup rasa marquisa. International Journal of Applied Chemistry Research, 1(2), 47–51.

Asnaini, S. A. (2017). Perilaku Konsumsi Fast Food pada Anak dengan Kelebihan Berat Badan di SD Islam Athirah I Kota Makassar Tahun 2016. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Desandi, R. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran E-Comic terhadap Literasi Digital Siswa Pada Sub Materi Zat Aditif Kelas Viii MTS Islamiyah Pontianak. IKIP PGRI PONTIANAK.

Endyani, I. D., & Putra, T. D. (2011). Pengaruh penambahan zat aditif pada bahan bakar terhadap emisi gas buang mesin sepeda motor. Proton, 3(1).

Fitri, N. (2014). Butylated hydroxyanisole sebagai bahan aditif antioksidan pada makanan dilihat dari perspektif kesehatan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 41–50.

Fitriyah, L. A., Afâ, N., Hayati, N., Berlianti, N. A., & Manasikana, O. A. (2021). PPM Bahan Tambahan Makanan di Desa Sepanyul Kecamatan Gudo Jombang. Prosiding Seminar Nasional Sains, Teknologi, Ekonomi, Pendidikan Dan Keagamaan (SAINSTEKNOPAK), 5(1).

Hernawan, E. (2017). Analisis Zat Aditif Rhodamin B dan Methanyl Yellow pada Makanan yang Dijual di Pasaran Kota Tasikmalaya Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 17(1), 16–20.

Irwansyah, F. S., Meisani, R., Santika Nugraha, M. Y., Zuhra, N., Aisyah, R., & Suhada, I. (2022). Pendampingan Penggunaan Zat Aditif Berbasis Eksperimen Untuk Meningkatkan Kesadaran Pola Hidup Sehat Di Jawa Barat. Al-Khidmat, 5(1), 39–47. https://doi.org/10.15575/jak.v5i1.17565

Istighfari, S. A., & Irwansyah, F. S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat melalui Sosialisai Bahaya Zat Aditif dalam Makanan di Kampung Siderang Legok. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(51), 37–45.

Joint, F. A. O., Additives, W. H. O. E. C. on F., & Organization, W. H. (2001). Evaluation of certain food additives and contaminants: fifty-fifth report of the Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives. World Health Organization.

Joint, F. A. O., Organization, W. H., & Additives, W. H. O. E. C. on F. (1987). Principles for the safety assessment of food additives and contaminants in food. World Health Organization.

Joint, F. A. O., Organization, W. H., & Additives, W. H. O. E. C. on F. (2013). Evaluation of Certain Food Additives and Contaminants: Seventy-Seventh Report of the Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives. World Health Organization.

Pratama, B. (2015). Analisis Kadar Zat Tambahan (Pewarna, Pengawet, dan Pemanis) pada Kecap Produk Rumah Tangga yang Dijual di Pasar Pusat Kota Blitar. University of Muhammadiyah Malang.

Prayitno Aji, W. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Dampak Penggunaan Zat Aditif Bagi Kesehatan di RT 01 RW 02 Desa Kertosari Babadan Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Rorong, J. A., & Wilar, W. F. (2019). Studi Tentang Aplikasi Zat Aditif Pada Makanan Yang Beredar Di Pasaran Kota Manado. Techno Science Journal, 1(2), 39–52.

Sucipto, H., & Harjono, S. (2019). Usaha produksi keripik daun mengkudu sebagai makanan berbigi dan bernilai ekonomis tinggi.

Tranggono, Sudarmadji, S., & Rahayu. (1990). Zat Tamzat Pangan (Cetakan ke). PAU Pangan dan Gizi UGM Yogyakarta.

Published

2024-02-01

Issue

Section

Articles