Pengembangan Batu Angus Sebagai Kawasan Geowisata Melalui Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat di Ternate Maluku Utara
DOI:
https://doi.org/10.62394/scientia.v1i2.15Keywords:
batu angus, kawasan geowisata, pariwisata berbasis masyarakatAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan dan pengembangan konsep pariwisata berbasis masyarakat di Batu Angus dan bagaimana dampak dalam penerapan konsep pariwisata berbasis masyarakat di Batu Angus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi lapangan diantaranya observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dalam penerapan konsep pariwisata berbasis masyarakat di Batu Angus berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Ternate tingkat kunjungan wisatawan di kawasan Batu Angus meningkat dari tahun 2018-2021 yaitu 3.447 jumlah pengunjung di tahun 2018 menjadi 12.043 jumlah pengujung di tahun 2021, walaupun terjadi wabah Covid-19 di tahun 2021 dan pengunjung di batasi sebesar 50% namun aktivitas wisata di Batu Angus masih dibuka karena masuk sebagai area zona aman Covid-19, terbentuknya kelompok sadar wisata dan juga kelompok satgas keamanan dan kebersihan, terciptanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, meningkatnya kualitas hidup dengan adanya pendapatan dari masyarakat. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya permasalahan mengenai belum adanya pembinaan dan pelatihan terhadap kelompok sadar wisata kelurahan Batu Angus.
Kata Kunci : Batu Angus, Kawasan Geowisata, Pariwisata Berbasis Masyarakat