Harmoni Dalam Keanekaragaman: Upaya Membangun Moderasi Beragama di Desa Susupu Kabupaten Halmahera Barat

Penulis

  • Makbul A.H. Din Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Ternate
  • Mubaddilah Rafa'al Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Ternate
  • Rakhmat Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Ternate

Kata Kunci:

moderasi beragama, harmoni, keanekaragaman

Abstrak

Muncul gerakan keagamaan yang radikal, tidak moderat, adalah refleksi dari ketidakpuasan atas keadaaan kebangsaan kita. Radikal tentu dilatari banyak hal, faktor utamanya adalah ketidakadilan, termasuk idiologi yang dipahami berlebihan. Radikal tentu dilatari banyak hal, faktor utamanya adalah ketidakadilan, termasuk idiologi yang dipahami berlebihan. Pentingnya memahami moderasi beragama bagi masyarakat desa Susupu, hal ini diperlukan untuk menghindari konflik dan meningkatkan harmoni sosial, mencegah penyebaran radikalisme dan ekstremisme, meningkatkan ketahanan mental terhadap informasi hoax. Metode pelaksanaannya yaitu metode ceramah dengan memberikan materi tentang moderasi beragama. Pelaksanan kegiatan ini dilakukan secara tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Keterangan informan di atas memberikan indikasi bahwa menanamkan pengetahuan tentang moderasi beragama hendaknya dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan dua komunitas berbeda agama. Hal ini dimaksudkan guna menanamkan dan atau membentuk pengetahuan yang berimplikasi pada sikap masyarakat dalam kehidupan sosial, budaya dan keagamaa. Kesadaran untuk tidak berkonflik adalah tujuan yang paling mulia. membangun kesadaran beragama adalah tujuan dari moderasi beragama. Moderasi mengajarkan setiap orang bersikap moderat, tidak mengedepankan perbedaan, tetapi menjunjung tinggi perbedaan. dapat disimpulkan bahwa upaya desa Susupu membangun moderasi beragama menunjukkan komitmen masyarakat untuk menciptakan kerukunan dan menghargai perbedaan agama.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Akhmad, N. (2020). Ensiklopedia keragaman budaya. Alprin.

Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan agama berwawasan Multikultural. Erlangga.

Digdoyo, E. (2018). Kajian isu toleransi beragama, budaya, dan tanggung jawab sosial media. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 3(1), 42–59.

Ernas, S., Nugoro, H., & Qodir, Z. (2014). Agama dan Budaya dalam Integrasi Sosial (Belajar dari Masyarakat Fakfak di Propinsi Papua Barat). Harmoni, 13(1), 22–35.

Faizah, N. (2022). Moderasi Beragama: Damai dalam Bhineka Indonesia. Proceeding Annual Conference on Madrasah Teacher, 5, 167–170.

Fuadi, A. (2020). Keragaman dalam dinamika sosial budaya kompetensi sosial kultural perekat bangsa. Deepublish.

Hartoyo, A. (2010). Menggugah Kesadaran Nasional Mempengaruhi Kebhinekaan Indonesia. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 1(2).

Haryani, E. (2019). Intoleransi Dan Resistensi Masyarakat Terhadap Kemajemukan: Studi Kasus Kerukunan Beragama Di Kota Bogor, Jawa Barat. Harmoni, 18(2), 73–90.

Huda, M. T. (2021). Pengarusutamaan Moderasi Beragama; Strategi Tantangan dan Peluang FKUB Jawa Timur. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 32(2), 283–300.

Najib, K. H., Hidayatullah, A. S., & Widayat, P. A. (2022). Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Mahasiswa melalui Pembelajaran Agama Islam Berbasis Masalah. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(2), 107–122.

Noor, H. (2023). Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Umum di Banjarmasin. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 17(1), 375–386.

Ode, S., & Rachmawati, N. A. (2017). Peran budaya lokal sebagai media resolusi konflik. JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan Dan Otonomi Daerah), 2(2).

Rafa’al, M., & Sangadji, S. S. (2020). Merawat Moderasi Beragama Cerdas Bermedia Di Pondok Pesantren Harisul Khairaat Kelurahan Ome Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 1(2), 223–230.

Redaksi UINSD. (2023). 5 Cara Mengaplikasikan Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Sehari-Hari. https://uinsgd.ac.id/5-cara-mengaplikasikan-moderasi-beragama-dalam-kehidupan-sehari-hari/

Sangadji, Suwandi S., Febriyani E. Supriatin, Iin Marliana, Afkar, Andi Paerah, and Firdaus Y. Dharta. 2022. “ METODOLOGI PENELITIAN.” OSF Preprints. July 5.osf.io/ywemh

Sangadji, S. S. (2023). Management research methods. PROCURATIO: Jurnal Manajemen & Bisnis, 2(1), 43–44.

Sopiyan, W., Hidayat, R. H., Setiawati, R., & Hadi, F. N. (2022). Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Beragama Sebagai Mediasi Konflik Sosial. El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman, 20(02), 219–234.

Sutardi, T. (2007). Antropologi: Mengungkap keragaman budaya. PT Grafindo Media Pratama.

Turmudi, E. (2021). Merajut harmoni, membangun bangsa: memahami konflik dalam masyarakat Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ulya, I. (2016). Pendidikan Islam multikultural sebagai resolusi konflik agama di Indonesia. Fikrah, 4(1), 20–35.

Wahab, A. J. (2015). Harmoni di Negeri Seribu Agama. Elex Media Komputindo.

Diterbitkan

2023-10-07

Terbitan

Bagian

Articles