Potensi Pengembangan Pangan Ikan Haruan Sebagai Ikan Lokal Kalimantan Tengah melalui Perbaikan Sistem P4t1 di Era Milenial

Penulis

  • Chintya Prisca Pricilla Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya
  • Mira Nedik Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya
  • Lutfiatul Pebti Fauziah Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.62394/scientia.v2i1.45

Kata Kunci:

ikan haruan, pangan lokal Kalimantan Tengah, Product, Price, Packaging, Promotion, Taste (P4T1)

Abstrak

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terbesar yang berada di Pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan laut Jawa. Pulau Kalimantan terkenal dengan banyaknya sungai yang ada. Di berbagai daerah di Kalimantan Tengah juga memiliki banyak anak sungai. Sehinga, sumber daya perikanan yang ada di Kalimantan Tengah sangatlah melimpah. Menurut data BPS Provinsi Kalteng tahun 2016 total produksi pengolahan perikanan Kalimantan Tengah sebesar 5,4 juta ton.  Pada tahun 2016 unit pengolahan hasil perikanan Kalimantan Tengah berjumlah 2.466 unit dengan berbagai macam jenis pengolahan seperti penggaraman, pemindangan, fermentasi, dan pengasapan. Di era milenial seperti sekarang ini minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan juga bervariatif. Masyarakat lebih suka mengkonsumsi ikan dalam bentuk olahan seperti nugget, bakso, ikan kalengan, kerupuk, maupun jenis olahan ikan lainnya. Sehingga untuk menarik minat konsumen dalam mengkonsumsi ikan terutama ikan haruan sebagai ikan lokal Kalimantan Tengah diperlukan sebuah strategi produksi yang diperankan oleh para milenial yang dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan pangan lokal melalui produk olahan ikan yang berdaya saing tinggi. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan pangan ikan lokal yaitu P4T1 (Product, Price, Packaging, Promotion and Taste). Melalui desain ini, diharapkan adanya peningkatan pangan lokal khususnya ikan haruan sebagai ikan lokal daerah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aguswan, Y., Gumiri, S., Sukarna, R. M., & Permana, I.. (2022, December 1). Mapping beje pond as fish source in a tropical peat swamp using Landsat 8 OLI-TIRS imagery. Iop Conference Series Earth and Environmental Science, 1119(1), 012082. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1119/1/012082

Bakrie, R., & Sulistiyarto, B.. (2022, December 5). Utilization of Durian Durio Zibethinus seed flour and Kelakai Stenochlaena palustris leaf flour formulation as feed for Nile Tilapia Oreochromis niloticus. International Journal of Chemical & Material Sciences, 5(1), 29-33. https://doi.org/10.21744/ijcms.v5n1.2034

Bartelme, R. P., McLellan, S. L., & Newton, R. R.. (2017, January 30). Freshwater Recirculating Aquaculture System Operations Drive Biofilter Bacterial Community Shifts around a Stable Nitrifying Consortium of Ammonia-Oxidizing Archaea and Comammox Nitrospira. Frontiers in Microbiology, 8. https://doi.org/10.3389/fmicb.2017.00101

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI., 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta

Dube, S., & Mabika, N. (2022). Factors affecting the adoption of modern fish farming technologies in Gokwe South District, Zimbabwe. International Journal of Scientific Reports, 9(1), 11–16. https://doi.org/10.18203/issn.2454-2156.IntJSciRep20223371

Freddy Rangkuti.2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Li, Yueru et al. (2017, September 25). Suppression of adipocyte differentiation and lipid accumulation by stearidonic acid (SDA) in 3T3-L1 cells. Lipids in Health and Disease, 16(1). https://doi.org/10.1186/s12944-017-0574-7

Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2018. FAQ Permasalahan Konsumsi dan Manfaat Ikan (http://kkp.go.id/artikel/2638-faq-permasalahan-konsumsi-dan-manfaat-ikan) (Diakses pada tanggal 26 Januari 2018).

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ke-13 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mwamburi, J., Yongo, E., Omwega, R., & Owiti, H. (2021). Fish cage culture in Lake Victoria (Kenya): Fisher community perspectives on the impacts and benefits for better sustainable management. 9(4), 23-29. https://doi.org/10.22271/fish.2021.v9.i4a.2518

Rocha, da, Ferretto, Andréa et al. (2021, October 25). Water quality and juvenile development of mullet Mugil liza in a biofloc system with an additional carbon source: Dextrose, liquid molasses or rice bran?. Aquaculture Research, 53(3), 870-883. https://doi.org/10.1111/are.15628

Sampantamit, T., Ho, L., Lachat, C., Sutummawong, N., Sorgeloos, P., & Goethals, P. (2020). Aquaculture production and its environmental sustainability in Thailand: Challenges and potential solutions. Sustainability, 12(5), 2010.

Suprayitno, E. 2008a. Kualitas Albumin Ikan Gabus Lebih Baik Dari Telur. ANTARA. http://www.antarajatim.com. Serial online 27 Mei 2008. 2 hlm. 2008b. Ikan Gabus Sumber Protein Tinggi. http://suara-muhammadiyah. com. Serial online 1 Agustus 2008. 2 hlm.3

Diterbitkan

2023-05-23

Cara Mengutip

Prisca Pricilla, C., Nedik, M., & Pebti Fauziah, L. (2023). Potensi Pengembangan Pangan Ikan Haruan Sebagai Ikan Lokal Kalimantan Tengah melalui Perbaikan Sistem P4t1 di Era Milenial. SCIENTIA: Journal of Multi Disciplinary Science, 2(1), 43–51. https://doi.org/10.62394/scientia.v2i1.45

Terbitan

Bagian

Articles